Tahukah kalian bahwa kupu-kupu tidak mempunyai sayap ketika mereka
dilahirkan? Benar sekali! Kupu-kupu lahir tanpa sayap. Mereka harus melalui
beberapa tahap untuk menjadi kupu-kupu yang kalian saksikan jika pergi ke
pedesaan atau taman. Beberapa jenis kupu-kupu mempunyai masa hidup satu sampai
dua bulan sementara yang lain hanya hidup sekitar 24 jam. Kupu-kupu keluar dari
telur sebagai ulat kecil. Segera, mereka tumbuh menjadi ulat yang lucu dan
memulai tahap kedua dari kehidupan kupu-kupu.
Tubuh ulat terbagai dalam 14 – 15 benjolan. Ia juga mempunyai mata
kecil di kepalanya, dan rahang untuk mengunyah. Pada bagian depan tubuhnya
terdapat delapan kaki. Ketika masih berupa ulat, kupu-kupu tidak punya sayap dan
sungutnya sangat pendek. Sementara itu kelenjar ludahnya mengeluarkan semacam
benang.
Ulat tidak bertambah panjang saat tumbuh, hanya beratnya yang
bertambah. Untuk itu, ulat perlahan-lahan mengelupas kulitnya dan menggantinya
dengan kulit yang lebih pas dengan tubuhnya yang membesar. Ulat merupakan
makanan yang lezat bagi burung pemakan serangga. Oleh karena itulah Allah telah
mengajari ulat berbagai cara pertahanan diri. Saat menegakkan badan, beberapa di
antaranya mirip dengan ranting, ada yang menyamarkan diri dengan diam pada daun
yang sewarna dengan tubuhnya, sementara yang lain berpura-pura mati. Cara-cara
pertahanan diri tersebut sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka. Berkat
hal tersebut, mereka tetap hidup dan tumbuh menjadi kupu-kupu.
Ketika tumbuh menjadi kupu-kupu, cara penyamaran seperti itu masih
mereka lakukan. Kupu-kupu hidup di daerah yang sesuai dengan warna tubuhnya.
Tapi bagaimana kupu-kupu tersebut mengetahui bahwa warna mereka sesuai dengan
lingkungannya? Bukankah mereka tidak bisa melihat diri mereka sendiri? Bagaimana
mereka yakin bahwa mereka aman? Tentu saja, mereka tidak dapat melihat dan yakin
akan itu semua. Allah, Penciptanya, telah meletakkan kupu-kupu di tempat yang
paling sesuai untuk dapat hidup dengan aman.
Allah
adalah “Pengasih” dan “Pelindung”, dan sebagai perwujudan dari nama-nama itu, Ia
memberikan berbagai kemampuan pada makhluk-Nya agar dapat melindungi diri dari
bahaya. Jika tidak, kupu-kupu tidak akan pernah berpikir bahwa mereka harus
melindungi dirinya. Akibatnya, mereka tidak akan pernah mempunyai cara
pertahanan diri seperti dengan penyamaran. Yang telah menciptakan cara-cara
tersebut sehingga membuat hidup menjadi mudah adalah Allah, Pencipta langit dan
bumi ini serta semua di antara keduanya.
Ulat, yang tumbuh di bawah perlindungan cara pertahanan diri yang
diajarkan oleh Allah, akhirnya mencapai tahap ketiga dalam kehidupannya. Pada
tahap ini, ia mengisi perut sebanyak-banyaknya dengan dedaunan sampai seperti
akan pecah. Kemudian, ulat mengurung diri dalam sebuah kantung dan mulai
bermetamorfosis.
Kulit keras yang terbentuk membungkus tubuh ulat pada tahap ini
disebut sebagai “kepompong”. Di dalamnya, ia tinggal dan tidak makan apa pun.
Pada tahap ini, ia menggunakan energi dari dedaunan yang telah dimakannya saat
masih berupa ulat. Kepompong ini menempel pada daun, batu atau dahan pohon. Jika
kalian menemukannya, perhatikanlah, karena, saat kalian memperhatikan ulat dalam
kepompong itu, kalian dapat melihat bakal sungut dan anggota badan lain yang
akan terbentuk saat menjadi kupu-kupu.
Setelah kira-kira sepuluh hari, dengan merobeknya dalam beberapa
menit, kupu-kupu muncul dari dalam kepompong tersebut. Pada saat itu, sayap
kupu-kupu belum mencapai ukuran yang normal. Pada tahap keempat ini, untuk
meregangkan sayapnya itu, kupu-kupu mengisi pembuluh pada sayapnya dengan cairan
tubuhnya. Saat sayap tersebut telah kering, seketika itu juga ia mulai terbang
tanpa berlatih. Sayap tersebut juga membantunya bernapas.
Seperti kalian lihat, bahkan seekor kupu-kupu kecil adalah satu
keajaiban besar yang diciptakan oleh Allah. Para peneliti telah melakukan
penelitian untuk menjawab pertanyaan: “Bagaimana seekor ulat memutuskan untuk
berubah menjadi kupu-kupu?” Metamorfosis ini hanya terjadi karena Tuhan kita
menghendaki hal itu. Allah memperlihatkan kepada kita betapa beraneka ciptaan
yang dapat Dia buat, dan betapa menakjubkan cara yang Dia tetapkan untuk
merubahnya.
Keistimewaan lainnya adalah sayap kupu-kupu tertutup dengan
sisik-sisik lembut. Sayap tersebut terdiri atas sisik-sisik yang tersusun satu
di atas yang lain. Bagaimana menurut kalian hal tersebut bisa terjadi?
Apakah sisik tersebut bergabung bersama secara kebetulan dan
membentuk sayap dengan begitu sempurna? Apakah sisik-sisik tersebut secara
tiba-tiba bersatu untuk membentuk sebuah sayap? Apakah kupu-kupu sendiri yang
menempelkan sisik-sisik tersebut untuk membentuk sayap? Apakah kupu-kupu sendiri
yang melekatkan sayap itu di punggungnya?
Kupu-kupu tidak dapat melihat punggungnya. Tapi dia mempunyai pola
simetris yang sempurna di punggungnya yang tidak pernah ia lihat. Sisik-sisik
itu disusun sedemikian rapi sehingga pola di kedua sayap tersebut benar-benar
sama. Jika kalian mengukur pola-pola itu dengan penggaris, kalian akan melihat
bahwa ukurannya sama persis.
Semua ini menunjukkan keahlian, luasnya pengetahuan, dan tak
terbatasnya kekuatan Tuhan kita. Setelah melihat ini semua, kita seharusnya
mengambil hikmah dari mereka dan tunduk kepada- Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar